D.
Hal yang tidak kalah penting dalam pendirian usaha adalah pertimbangan yang seksama mengenai alat-alat produksi yang dibutuhkan, seperti jenis, jumlah dan kualifikasi bahan bakar serta sumber daya manusianya. Memiliki peralatan yang baik secara teknis dan kuantitatif (jumlah) akan sangat memudahkan pencapaian produksi yang maksimal. Tentu saja dengan ditunjang oleh ketersediaan sumber daya manusia yang baik pula.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, maka selayaknya komponen-komponen dalam usaha kecil mempunyai kualifikasi efisien, efektif serta produktif. Biaya dan ongkos yang efisien, teknik produksi dan program pemasaran yang efektif, serta tenaga kerja dan penggunaan aktiva perusahaan secara produktif akan lebih menguntungkan bagi suatu usaha kecil. Oleh karena itu, dalam perencanaan bahan baku dan menentukan supplier yang akan menunjang kebutuhan usaha, wirausaha perlu memilih apa dan siapa yang paling menguntungkan.
E. Penentuan Lokasi Usaha
Lokasi usaha merupakan bagian dan aspek pemasaran, disamping faktor harga dan promosi. Secara garis besar, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha yaitu pertalian ke belakang yang berhubungan dengan bahan baku dan pertalian ke depan yang berhubungan dengan daerah pemasaran produk.
Mengkaji lokasi usaha penting dilakukan karena menyangkut efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau produknya dan kemudian mencapai konsumen. Kesemuanya ini akhirnya menyangkut faktor pembiayaan murah yang berarti meningkatkan daya saing karena harganya yang lebih miring. Jika persaingan tidak begitu hebat, ini akan meningkatkan laba. Ada 3 (tiga) faktor pertimbangan untuk memilih lokasi, yaitu:
1. Bahan baku, pasar dan ongkos transportasi
Pertimbangan bahan baku seperti mudah rusaknya bahan baku, ukuran berat, volume dan kambanya (bulky) secara langsung berpengaruh pada ongkos transportasi dan proses produksinya. Usaha yang menggunakan bahan baku yang mudah rusak akan lebih baik bila memilih lokasi dekat dengan bahan baku daripada usaha produksi yang menggunakan bahan yang tahan lama seperti pembuatan tempe misalnya. Mengenai sifat tempe cepat rusak maka lebih tepat bila memilih lokasi dekat pasar meskipun mengangkut kedelai mungkin membutuhkan ongkos transportasi yang relatif tinggi.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, memilih lokasi usaha dapat digambarkan dengan altematif, sebagai berikut:
2. Faktor lingkungan setempat
Pertimbangan faktor lirigkungan setempat mi diantaranya menyangkut tentang kemungkinan pengadaan tenaga kerja yang mudah dan murah, pengaruh usaha terhadap lingkungan, jumlah dan tingkat sosial penduduk, adat istiadat, tingkat harga tanah dan tersedianya bahan-bahan pembantu, perlu juga dipertimbangkan kemungkinan pengaruh limbah yang dibuang sehingga tidak merusak lingkungan.
3. Faktor-faktor lain
Faktor-faktor lain yang dapat disajikan bahan pertimbangan adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas yang disediakan pemerintah seperti listrik, telepon, fasilitas jalan, prioritas pemerintah atau keringanan-keringanan dan bimbingan yang kerapkali dikaitkan dengan proyek-proyek pemerintah di suatu daerah tertentu
b. Kebutuhan-kebutuhan bahan bangunan seperti semen, batu, pasir dan sebagainya merupakan pertimbangan-pertimbangan yang berkaitan dengan pembangunan gedung
c. Peraturan-peraturan setempat perlu dipertimbangkan dan wajib dipenuhi
d. Faktor iklim, panas udara dan kelembapan yang berpengaruh terhadap kondisi kerja alat, mesin maupun manusia
Secara keseluruhan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi usaha adalah sebagai berikut:
a. Sifat bahan baku dan kemudahannya secara kontinu
b. Sifat produk yang dihasilkan, jarak dengan pasar dan ongkos transportasi
c. Pengadaan tenaga kerja dan tingkat sosial masyarakat
d. Tersedianya sumber air yang memadai dan faktor lingkungan lainnya yang menunjang usaha
e. Peraturan-peraturan setempat, fasilitas dan kemudahan yang tersedia
Dalam penentuan lokasi mi wirausahawan harus membuat atau mengurus IMB nya, merencanakan lay out yang ada hubungannya dengan usaha yang akan dibuka atau dijalankan.
Jumat, 19 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
penyelesaian masalah
Posting Komentar